BISNIS : LINGKUNGAN, FAKTOR, ISTILAH, PERUSAHAAN, INTERNASIONAL DAN JOINT VENTURE

Pengaruh Lingkungan Terhadap Bisnis

Picture by
Iconfinder.com


       Bisnis merupakan kegiatan terpadu yang di dalamnya terjadi pertukaran barang atau jasa yang menghasilkan keuntungan. Namun bisnis juga berpengaruh besar terhadap dan dari lingkungannya. Oleh sebab itu, bisnis juga bisa disebut sebagai proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok tertentu melalui proses penciptaan kebutuhan dan keinginan akan suatu produk yang mendatangkan manfaat atau keuntungan.
       Lingkungan-lingkungan yang mempengaruhi keputusan bisnis adalah sebagai berikut(1)

Picture by
ringkasanmanajemen.wordpress.com

1. Lingkungan khusus

       Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor. 


1.A. Konsumen atau pelanggan 

       merupakan kelompok potensial yang mengonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau organisasi bisnis dan juga lembaga pemerintahan maupun organisasi nonprofit lainnya. 

1.B Pemasok

       Pemasok Perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasanya. Pasokan meliputi penyediaan bahan baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.

1.C Pesaing


       Meliputi semua tawaran pesaing yang nyata maupun potensial serta substitusi yang dipertimbangkan oleh pembeli. Biasanya setiap perusahaan mempunyai satu atau lebih pesaing. Perusahaan perlu lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui penawaran produk dan jasa yang lebih baik dari pesaing.

1.D Kreditor



       Kreditor Perusahaan perlu memperhatikan kreditor atau kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan organisasi secara financial.


2. Lingkungan Umum

       Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi organisasi. Perubahan lingkungan umum biasanya tidak mempunyai dampak sebesar perubahan lingkungan khusus, namun demikian manajer harus memperhatikannya ketika merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengendalikan aktivitas organisasi bisnis.

2.A Kondisi Ekonomi

       Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan pendapatan nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik manajemen dalam aktivitas bisnis.

2.B Kondisi Politik dan Hukum

       Terdapatnya kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang.

2.C Kondisi Sosial Budaya

       Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya masyarakat khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan selera konsumen. Sebagai contoh saat ini tren nilai dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke alam sehingga perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasarannya, misalnya dengan membuat produk yang alami tanpa bahan pengawet.
Kondisi Demografi

2.D Kondisi demografi 



       Mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga.

2.E Teknologi

       Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal pengembangan produk. 

2.F Globalisasi

       Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.(2)

Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Bisnis Indonesia



1. Inflasi

Bagi para pelaku bisnis, inflasi dapat memberikan keuntungan secara maksimal karena jumlah pendapatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan biaya produksi. Inflasi ringan ini juga akan mendorong perekonomian negara menjadi lebih baik dengan peningkatan pendapatan nasional. Akan tetapi, ketika laju inflasi lebih dari tiga puluh persen dan hampir mencapai seratus persen, maka keadaan perekonomian bisnis semakin kacau. Pasalnya, kondisi ini mengakibatkan harga barang kebutuhan melambung tinggi sehingga menyulitkan rakyat kecil. Bagi mereka yang berstatus karyawan dengan jumlah pendapatan bulanan tetap, tentunya akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya di saat kenaikan harga terjadi, mengingat kenaikan gaji tidak dapat langsung diberikan oleh perusahaan. Di lain sisi, jika laju inflasi melebihi angka seratus persen, maka akan menyebabkan penurunan investasi saham, mendorong kenaikan suku bunga, spekulasi penanaman modal, terhambatnya pembangunan ekonomi, defisit neraca pembarayan, ketidakstabilan ekonomi, hingga menurunnya kesejahteraan masyarakat.


2. Deflasi
Kondisi deflasi yang terjadi di suatu negara menyebabkan para pebisnis berlomba-lomba untuk menekan harga jual demi menarik minat konsumen. Padahal kondisi ini akan berakibat pada pemerosotan keuntungan bisnis dan jika kondisi tersebut terus dibiarkan, maka akan memaksa bisnis untuk gulung tikar karena tidak ada biaya produksi dan gaji untuk karyawan. Dengan begitu, tentu berimbas pula pada terjadinya PHK besar-besaran. Namun demikian, deflasi tidak selalu berdampak negatif. Jika laju deflasi tidak melebihi angka sepuluh persen setiap tahunnya, maka kondisi perekonomian negara membaik. Pasalnya, deflasi mampu menguatkan nilai tukar mata uang suatu negara. Masyarakat pun semakin menyadari pentingnya menabung untuk memenuhi kebutuhan di masa depan sehingga lebih berhemat dalam berbelanja.(3)

4. Pemerintah
Salah satu sumber pemasukan pemerintah berasal dari pajak, termasuk pajak bisnis. Pebisnis diharuskan untuk membayar pajak sejumlah sekian persen dari hasil keuntungan mereka. Belum lagi pajak gedung jika Anda memiliki kantor. Alhasil, demi bisa membayar pajak kepada pemerintah, pebisnis menaikkan harga produk yang dijual. Itulah mengapa saat konsumen membeli makan di restoran, misalnya, mereka diharuskan untuk membayar pajak sebanyak 10%. Cukai kementerian keuangan, Di satu sisi, hal ini sebetulnya berdampak baik bagi para pebisnis yang menjual barang-barang lokal. Namun, di sisi lain, para pebisnis yang menjual barang-barang impor, terutama para pebisnis online, jadi kelabakan. Jumlah pajak yang dikenakan mau tak mau membuat pebisnis barang impor menaikkan harga mereka. Jika harga produk tidak dinaikkan, pebisnis barang impor hanya bisa mengambil untung sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Keberlangsungan suatu bisnis juga sangat dipengaruhi oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terutama bagi bisnis-bisnis yang sudah go public dan memungkinkan publik untuk ikut berinvestasi pada bisnis mereka. Jika IHSG menurun, bisnis bisa kelimpungan karena mereka khawatir publik tidak akan kembali membeli saham investasi mereka kembali. Jika tidak ada investasi yang cukup, bisnis tentu bisa tersendat.(4)


4. Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan masyarakat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya di pengaruh lingkungan terhadap bisnis, faktor lingkungan juga dapat menyebabkan bisnis menjadi lebih baik atau lebih buruk.

5. Teknologi
Bagi dunia bisnis, saat ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah pesat. Penerapan teknologi informasi sudah banyak diterapkan pada perusahaan perusahaan yang berskala nasional maupun swasta. Penerapan teknologi dan informasi ini menyebabkan perubahan dalam kebiasaan atau habit yang baru pada bidang bisnis. Seperti pemanfaatan E-Commerce sebagai media perdagangan yang menggunakan media internet yang saat ini tidak sulit untuk dijangkau oleh semua kalangan.
pengaruh ini memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan urusan bisnis meskipun rekan bisnis tersebut berada di negara lain, hal in ibisa diatasai dengan memanfaatkan video conference maupun internet call yang bisa digunakan sewaktu waktu dan tidak memungut biaya sedikit pun. Jejaring seperti ini hadir di semua industri global. Pengaruh ini tidak hanya berdampak pada usahawan saja yang memiliki perusahaan, pengaruh teknologi informasi ini juga memberikan dampak yang besar terhadap para pegawainya. Dewasa ini para pegawai di perusahaan tidak perlu lagi mengirimkan lembaran kerjanya secara manual dalam bentuk cetakan kertas, hanya perlu memanfaatkan fasilitas email yang tersedia secara gratis sudah bisa mengirimkan hasil laporan kerjanya tanpa harus terhalang oleh waktu dan tempat. Pengaruh teknologi informasi secara tidak langsung memberikan solusi yang dapat membantu urusan bisnis secara ringkas dan tidak perlu lagi memakan biaya yang begitu besar. Seperti untuk mengadakan rapat, kita saat ini tidak perlu lagi harus mengumpulkan orang satu per satu, kita bisa memanfaatkan salah satu fitur yang berada pada handset ponsel pintar untuk melakukan sebuah rapat yang fleksibel harus berada pada suatu tempat dan juga mengeluarkan biaya yang terhitung tidak sedikit. Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut manusia modern untuk bertindak dengan cepat pula, apabila kita tidak bisa mengikuti gerak cepat dari perkembangan teknologi informasi ini, kita bisa saja tertinggal jauh dibelakang, dan dunia kerja maupun bisnis dewasa ini pun membutuhkan para pegawai yang bisa menggunakan perangkat hardware maupun software untuk mendukung segala aktivitas kerjanya.

Istilah Dalam Bisnis

Istilah Dalam Bisnis

Inflasi
Inflasi dapat diartikan sebagai gejala kenaikan harga barang-barang 
yang bersifat umum dan terus menerus(6)
Menurut Irving Fisher dalam buku Sadono Sukirno (2002:25), kenaikkan harga-harga umum atau inflasi (P) disebabkan oleh tiga faktor yaitu jumlah uang beredar (M), kecepatan peredaran uang (V), dan jumlah barang yang diperdagangkan (T). Menurutnya inflasi adalah proses kenaikkan harga barang umum yang berlaku dalam perekonomian. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam barang itu naik dengan prosentase yang sama. Yang penting terdapat kenaikkan harga-harga umum barang secara terus-menerus selama satu periode tertentu. Kenaikkan yang terjadi hanya satu sekali saja (meskipun dengan presentase yang cukup besar) bukanlah merupakan inflasi.(7)

Deflasi
deflasi adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan harga-harga barang secara masif dan terus menerus pada periode yang singkat. Deflasi ini sangat bertolak belakang dengan inflasi yang menyebabkan kenaikan harga-harga barang secara umum. Oleh karena itu deflasi ini dapat diartikan juga dengan disinflasi atau penurunan tingkat inflasi.(8)

Pengangguran
pengangguran dalam arti luas adalah penduduk yang tidak berkerja tetapi sedang mencari perkerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetati mulai bekerja. Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang mempengaruhi manusia secara langsung dan merupakan yang paling berat. Kebanyakan orang kehilangaan pekerjaan berarti penurunan standar kehidupan dan rekanan psikologis. Jadi tidaklah mengejutkan jika pengangguran menjadi topik yang sering dibicarakan dalam perdebatan politik dan para politis sering mengklaim bahwa kebijakan yang mereka tawarkan akan membantu menciptakan lapangan kerja (Mankiw, 2006)(9)

Suplier
      Supplier merupakan suatu perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para 
pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.(10)
      Banyak orang yang keliru menyamakan supplier dengan distributor, padahal keduanya berbeda. Distributor hanya menjual atau menyalurkan produk jadi kepada pengecer untuk dijual kembali ke konsumen akhir, sedangkan supplier menjual bahan mentah kepada perusahaan lain atau pabrik yang membutuhkan bahan baku untuk memproduksi barang jadi.(11)

Akuntansi
      Sugiri dan Riyono (2008:1), akuntansi didefinisikan sebagai suatu kegiatan 
jasa yang fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, khususnya yang 
berkaitan dengan keuangan. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan dalam proses pegambilan keputusan ekonomik dan rasional.(12)
      Pengertian akuntansi menurut Henry Simamora dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis menyatakan bahwa:
      Akuntansi (accounting) adalah proses pengidentifikasian, pencatatan dan pengkomunikasian kejadian-kejadian ekonomi suatu organisasi (perusahaan ataupun bukan perusahaan) kepada para pemakai informasi yang berkepentingan. (2000;4)(13)

Investor
     Pengertian investor menurut Sunariyah (2004:4) dalam bukunya Pengantar Pengetahuan Pasar Modal:
“Investor adalah seseorang yang melakukan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” 
    Selanjutnya menurut Jogiyanto (2010:5) dalam bukunya Teori Portofolio dan Analisis Investasi, adalah:
”Investor adalah seseorang yang melakukan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu.”(14)

Alasan Bisnis atau perusahan banyak Berbentuk PT Diindonesia


  Diindonesia banyak perusahaan yang menggunakan PT atau perseroan terbatas, karena Sistem Kepemilikan di dalam PT disusun berdasarkan kepemilikan saham. Hal ini akan sangat membantu jika sewaktu-waktu anda ingin menjual kepemilikan anda. Sistem pemindahan kepemilikan melalui saham lebih mudah untuk dipindah tangankan daripada CV selama perpindahan  tersebut sesuai dengan ketentuan perusahaan yang ada di Anggaran Dasar Perusahaan yang tercantum di AKTA. Dalam jangkauan,  Akses Bisnis PT yang Lebih Luas Jika Anda ingin perusahaan memiliki akses bisnis yang lebih luas seperti mengikuti proyek, maka mendirikan PT adalah pilihan yang tepat. Kebanyakan proyek tender dari pemerintah maupun swasta hanya menerima partisipasi dari perusahaan dengan bentuk PT. Terutama proyek yang bernilai besar. Selain itu, untuk mendapatkan suntikan modal dari investor ataupun Bank, kreditor akan lebih mempercayai perusahaan dengan bentuk PT untuk memberikan modal dalam jumlah besar. Bentuk usaha PT disahkan oleh Kemenkumham (Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia). Hal ini sebenarnya menguntungkan karena bentuk usaha PT lebih aman secara hukum. Salah satu contoh perlindungan yang didapatkan adalah perlindungan identitas perusahaan. Jika perusahaan anda sudah berdiri, PT lain tidak bisa berdiri dengan nama yang sama. Selain itu badan usaha anda akan dianggap lebih menguntungkan dan terpercaya.(15)



Bisnis Internasional


    Bisnis internasional adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,  pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba yang dilakukan secara global atau dilakukan ekspor maupun impor yang melibatkan perusahan dan perorangan dari luar negeri.

Joint Venture 

     Menurut Peter Mahmud bahwa kontrak joint venture adalah “suatu kontrak atau perjanjuan antara dua perusahaan guna mendirikan suatu perusahaan baru. Perusahaan baru inilah yang kemudian disebut sebagai perusahaan joint venture.”
     Menurut Erman Rajagukguk bahwa joint venture agreement adalah “suatu bentuk kerjasama antara pemilik modal nasional dengan modal asing yang didasari pada suatu kontraktual (perjanjian).”(16)
     Secara sederhana, joint venture adalah usaha bisnis yang dilakukan oleh dua entitas bisnis atau lebih untuk periode waktu tertentu. kerja sama ini diciptakan untuk memberikan tujuan spesifik dan ditentukan dalam rencana yang telah disepakati. Sistem ini biasanya berakhir setelah tujuan-tujuan tersebut terpenuhi kecuali para pihak memutuskan untuk terus bekerja sama. Para pihak yang terlibat dalam sistem ini diatur oleh perjanjian kontrak yang mereka buat. Perjanjian tersebut menetapkan hal-hal seperti kewajiban mereka, tingkat di mana mereka akan berbagi keuntungan atau kerugian(17)



(1)https://ringkasanmanajemen.wordpress.com/tag/pengaruh-lingkungan-terhadap-bisnis/
(2)https://saidhamzali.wordpress.com/manajemen/lingkungan-yang-mempengaruhi-sebuah-bisnis/

(3)sleekr.co/blog/pengertian-inflasi-dan-deflasi-serta-dampaknya-bagi-bisnis-anda/amp/
(4)https://blog.midtrans.com/dampak-kebijakan-pemerintah-terhadap-bisnis/amp/
(5)sherlyyunitabahrun.wordpress.com/2014/10/10/dampak-teknologi-terhadap-dunia-bisnis/amp/
(6)Prathama Rahardja, dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, 
edisi II, (Jakarta: FE UI, 2004), hal. 155.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/6063/5/Bab%25202.pdf
(7)http://digilib.unila.ac.id/3466/10/BAB%2520II.pdf
(8)https://jurnalmanajemen.com/inflasi-deflasi/
(9)http://digilib.unila.ac.id/7268/16/BAB%2520II.pdf
(10)http://eprints.umg.ac.id/1514/3/BAB%2520II%2520ok.pdf
(11)https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/arti-supplier.html
(12)http://eprints.perbanas.ac.id/61/4/BAB%2520II.pdf
(13)https://elib.unikom.ac.id
(14)https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6417/Bab%25202.pdf
(15)izin.co.id/indonesia-business-tips/2017/10/20/mengapa-memilih-pt/amp/
(16)https://www.akuntansilengkap.com/bisnis/pengertian-joint-venture-ciri-ciri-contoh-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/
(17)https://cpssoft.com/blog/bisnis/joint-venture-pengertian-contoh-dan-manfaatnya/

Comments

Popular Posts