PASAR: KONSUMEN, INDUSTRI, RESELLER, DAN INTERNASIONAL SERTA PENGERTIAN MEREK DAN WIRASWASTA DI INDONESIA.
Pasar
Pasar (dalam arti luas) merupakan tempat perjumpaan antara pembeli dan
penjual, di mana barang/jasa atau produk dipertukarkan antara pembeli dan
penjual. Ukuran kerelaan dalam pertukaran tersebut biasanya akan muncul suatu
tingkat harga atas barang dan jasa yang dipertukarkan tersebut (Ehrenberg et
al., 2003). Pasar terbentuk dari proses pertemuan sampai terjadinya
kesepakatan. Pasar tersebut tidak memperdulikan tempat dan jenis barang. Jadi
pasar tidak terbatas pada suatu lokasi saja (Rasyaf, 1996).
Dalam pengertian sederhana, pengertian pasar adalah sebagai tempat
bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan
jasa. Sedangkan arti pasar adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu para
penjual dan pembeli dapat bertemu untuk jual-beli barang.
Adapun definsi pasar menurut Kuntowijoyo (1994) adalah sebagai
mekanisme (bukan hanya sekedar tempat) yang dapat menata kepentingan pihak
pembeli terhadap kepentingan pihak penjual.(1)
Menurut Kotler (1997), mengenai definisi pasar adalah “ Pasar
yaitu terdiri dari semua pelanggan potensial yang memliki kebutuhan atau
keingingan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan
pertukaran untuk memuaskankebutuhan dan keinginan itu”.(2)
Pasar Konsumen
Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang
untuk dikonsumsikan, bukan untuk dujual atau diproses lebih lanjut. Yang
termasuk kelompok ini adalah pembeli individual/pembeli rumah tangga (non
bisnis).(3) jadi bisa diartikan bahwa pasar konsumen adalah pelaku ekonomi yang
membeli dan mengkonsumsi barang dan atau
jasa untuk kepentingan pribadi, bukan untuk tujuan lain.
Pasar Industri
Pasar Industri adalah Semua organisasi yang membeli barang dan jasa
untuk digunakan memproduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau
dipasok ke perusahaan lain.(4) Menurut saya pasar industri adalah merupakan
pelaku ekonomi berupa organisasi maupun perorangan yang melakukan penjualan
bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang
memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Pasar Reseller
The market consisting of wholesalers and retailers who buy products for
resale purposes.(5) yang diterjemahkan ke bahasa indonesia menjadi pasar
reseller adalah pasar yang terdiri dari grosir dan pengecer yang membeli produk
untuk tujuan penjualan kembali.
buyers who purchase with the intent of selling those products to others.(6)
yang berarti pembeli yang membeli dengan tujuan menjual produk-produk tersebut
kepada orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa pasar reseller adalah pelaku ekonomi yang
melakukan pembelian barang dengan tujuan melakukan penjualan kembali kepada
orang lain.
Pasar Internasional
An international market is defined geographically as a system of
institutions, rules and procedures relating to the exchange of goods and
services between persons or organizations. outside the international borders of
a company's country of citizenship.(7) yang berarti Pasar internasional
didefinisikan secara geografis sebagai sistem institusi, aturan dan prosedur
yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa antara orang atau organisasi.
di luar batas internasional negara kewarganegaraan perusahaan.
Merek, Simbol Merek, dan Tanda Merek
picture by hestanto.web.id |
Merek
Menurut American Marketing Association
(Kotler, 2000 : 460) merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau
kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang
atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari
produk pesaing. Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten
memberikan keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek-merek
terbaik memberikan jaminan mutu. Akan tetapi, merek lebih dari sekadar simbol.
(8)
Contoh Merek :MCD, Indomie, Luwak White
Coffee.
Simbol Merek
Simbol merek merupakan objek yang
berfungsi sebagai sarana untuk mempresentasikan suatu merek yang bersifat
abstrak karena berhubungan dengan kesan tersendiri, sehingga tidak bersifat
langsung dan alamiah serta harus diperlajari. sehingga simbol merek memiliki
suatu arti tertentu untuk menjelaskan hal tertentu.
Contoh: Logo Mcd, Logo Indomie, Logo
Luwak White Coffee.
Tanda Merek
Tanda merek yaitu sesuatu yang dapat
menandai arau mewakili ide, pikiran, perasaan benda dan tindakan secara
langsung dan alamiah, secara sederhana tanda merek cenderung bersifat fisik
atau fisual yang dapat ditangkap oleh indera manusia. Tanda merupakan Konsep
utama yang dijadikan sebagai bahan analisis dimana didalam tanda terdapat makna
sebagai bentuk interprestasi pesan yang dimaksud.
Contoh: Mcd( i'm Lovin' it), Indomie
(Indomie Seleraku), Luwak White Coffee (Kopi nikmat gak Bikin Kembung)
Unsur Wiraswasta
Unsur Pengetahuan
Seorang wiraswasta harus memiliki pengetahuan di bidang usaha yang
dijalaninya. Tanpa pengetahuan yang cukup, seorang wiraswasta akan sangat sulit
untuk menjalankan dan mengembangkan usaha yang dimilikinya. Tingkat pengetahuan
sendiri biasanya berkaitan erat dengan tingkat pendidikan yang pernah dienyam
sebelumnya.
Unsur Keterampilan
Selain harus memiliki pengetahuan, seorang wiraswasta juga harus
memiliki keterampilan. Meskipun memiliki
pengetahuan yang cukup, tanpa keterampilan yang tepat, seorang
wiraswasta tidak akan bisa sukses dalam menjalankan usaha yang dimilikinya.
Tingkat keterampilan biasanya akan berbanding lurus dengan pengalaman yang
pernah dilaluinya. Semakin banyak pengalaman yang pernah dilalui, maka
kemungkinan besar tingkat keterampilan yang dimiliki juga akan semakin
tinggi.(9)
Unsur Sikap Dan Mental
Unsur sikap mental menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang
ketika menghadapi sesuatu situasi. Untuk berwiraswasta, secara umum dituntut
adanya sikap mental yang fleksibel, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
keadaan, dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif. Pada situasi yang
menguntungkan, wiraswastawan jempolan akan melaksanakan pekerjaannya tepat
waktu sehingga kesempatan yang ada tidak hilang begitu aja. Sebaliknya, pada
kondisi yang tidak menguntungkan,mereka mampu menunda dan menangguhkan
melaksanakan suatu pekerjaan dan memikirkan alternative kesempatan orang lain.
Unsur Kewaspadaan dan Melihat Kedepan
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental
dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan
pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi
atau di duga akan dialami. Sehubungan dengan itu, berwiraswasta juga berarti
perlu mempertimbangkan sikap defensive atau ofensif. Bila sikap defensive yang
dipilih, berarti wiraswastawan akan memikirkan strategi, taktik, dan rencana
tindakan yang bersifat menghindari, mencegah, membelokkan, menutupi, ataupun
memperkecil ha-hal yang merugikan pihaknya. Bila sikap ofensif yang dipilih,
wiraswastawan justru mencoba melihat keuntungan yang dapat diperolehnya dari
sesuatu yang diduganya akan terjadi. Dengan demikian, segala upaya berupa
pemikiran ataupun tindakan ditujukan untuk memanfaatkan setiap kejadian dan
kesempatan yang ada secara tepat dan sebaik mungkin, guna menghasilkan sesuatu
yang berguna baginya. Jadi wiraswastawan yang baik mampu mengambil kesempatan
dalam kondisi yang menurut pandangan orang awam sulit dilakukan. Dalam
kenyataannya, unsur kewaspadaan terkait erat dengan rencana tindakan
wiraswatawan dalam mengatisipasi keadaan yang akan terjadi di masa
mendatang.(10)
E-Commerce
picture by id.techinasia.com |
Electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-commerce, yang
merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet.
E-commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara
penjual dan pembeli dengan menggunakan media Internet.(11)
Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah
penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis.
Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer
dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. McLeod Pearson (2008 :
59).
Menurut Shely Cashman (2007 : 83) E-commerce atau kependekan dari
elektronik commerce (perdagangan secara electronic), merupakan transaksi bisnis
yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapapun yang dapat
mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara untuk
membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli, dapat berpartisipasi dalam
e-commerce.(12)
Jadi pengertian e-commerce adalah proses transaksi jual beli yang
dilakukan melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk
melakukan proses tersebut.
Tantangan Dalam Mengembangkan Wiraswasta
1. Tekanan terhadap sumber daya keuangan yang sudah ada.
Pertumbuhan membutuhkan sumber daya
keuangan dalam jumlah besar. Dengan sumber daya keuangan yang besar ini
wiraswasta menjadi rentan terhadap biaya tidak terduga yang dapat mendorong
perusahaan melebih batasnya dan membuatnya bangkrut. Kelonggaran sumber daya
dibutuhkan untuk melindungi terhadap kebanyakan goncana linkungan dan untuk
mengembangkan inovasi lebih jauh.
2. Tekanan terhadap sumber daya manusia
Pertumbuhan juga disokong oleh jumlah
tenaga kerja. Masalah moral, kejenuhan, dan perputaran yang meningkat. Masuknya
tenaga kerja baru akan mengikis budaya kerja, yang merupakan masalah terutama
jika wiraswasta bergantung pada kultur organisasi sebagai sumber keunggulan
kompetitif.
3.Tekanan terhadap pengelolaan tenaga kerja
Seiring perkembangan perusahaan mereka
membutuhkan perubahan gaya manajemen, artinya mengubah cara mereka menghadapi
pekerja. Pengambilan keputusan manajemen yang merupakan hak eksklusif
wiraswasta dapat menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kesuksesan pertumbuhan
perusahaan karena pekerja telah dilibatkan dalam seluruh keputusan penting
sejak wiraswasta tersebut dibuat.
4. Tekanan terhadap waktu
Pertumbuhan memakan waktu wirausahawan,
tetapi ketika wirausahawan mengalokasikan waktu untuk berkembang, maka waktu
itu harus dialokasikan dari aktifitas lainnya, dan ini dapat menimbulkan
masalah.(13)
5. Persaingan
Bisnis menjadi salah satu risiko besar
yang harus dihadapi para pelaku bisnis. Bagaimana tidak, minat untuk
menjalankan bisnis saat ini sangat besar bahkan banyak sekali yang menjalankan
bisnis di bidang yang sama. Tentu hal tersebut tidak dapat dipungkiri dan
dicegah oleh mereka yang telah menjalankan bisnis, karena kreativitas dan
inovasi juga terus berkembang. Persaingan bisnis selain terjadi karena adanya
seseorang yang menjalankan bisnis di bidang yang sama dengan lainnya juga dapat
disebabkan karena beberapa hal. Seperti, ketidakmampuan pelaku bisnis
sebelumnya untuk menciptakan produk atau jasa yang lebih memenuhi kebutuhan
konsumen. Seorang pesaing dapat muncul karena ia menemukan celah untuk masuk,
menciptakan produk atau jasa yang lebih unggul dari yang sudah ada sebelumnya
dan tentunya lebih memenuhi kebutuhan konsumen. Mengingat dalam hal berbisnis
saat ini konsumen memegang kekuasan yang cukup tinggi sehingga banyak pelaku
bisnis berlomba-lomba untuk tetap menarik perhatian konsumen agar tidak
berpaling.(14)
(1)http://repository.uin-suska.ac.id/4168/3/9.%20BAB%20II.pdf
(3)https://ukirama.com/id/blogs/apa-itu-pasar-bisnis-dan-pasar-konsumen-bagaimana-cara-membedakannya
(4)http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19360/Pasar+Industri.pdf
(5)https://www.monash.edu/business/marketing/marketing-dictionary/r/reseller-market
(6)https://www.allbusiness.com/barrons_dictionary/dictionary-reseller-market-4966439-1.html
(7)https://study.com/academy/lesson/international-market-definition-lesson-quiz.html
(8)https://www.hestanto.web.id/pengertian-merek-brand/
(9)https://pengertiandefinisi.com/pengertian-wiraswasta-dan-unsur-penting-yang-melekat-di-dalamnya/
(11http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/insypro/article/download/3246/3088
(12)https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/575/jbptunikompp-gdl-widyahardh-28737-9-unikom_w-i.pdf
(13)http://journal.unisla.ac.id/pdf/12322009/1.pdf
(14)https://zahiraccounting.com/id/blog/persaingan-bisnis-apa-penyebab-dan-manfaatnya/
Comments
Post a Comment