SISTEM AKUNTANSI : SISTEM



            Jika membahas tentang pengertian sistem, maka kita akan terbenam pada pengertian yang ungkin kurang pada tempatnya untuk digunakan. Istilah yang dulu sering dituliskan ‘sistim’ rupanya sudah begitu meluas sehingga pengertian hakikinya menjadi kabur.
            Dalam arti ungkapan “Sistem” ternyata telah disamakan maknanya dengan ungkapan “Cara”. Sehingga kita akan dapat membaca rangkaian kata seperti: sistem penilaian, sistem pengawalan, sistem perwasitan, dan lain-lainnya. Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat. Pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut subsistem.
            Setiap sistem pasti terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sisten menjelaskan cara kerja unsur setiap sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut subsitem. Agar sistem dapat berfungsi secara efektif dan efisien, subsistem-subsistem itu harus saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Interaksi ini bisa dicapai terutama melalui komunikasi informasi yang relevan antarsubsistem.
            Syarat yang kedua adalah bahwa suatu sistem harus memiliki 3 unsur, yaitu Input, Proses dan Output. Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikan. Output berarti hasil operasi. Dalam pengertian sederhana output berarti yang menjadi tujuan, sasaran atau target pengorganisasian suatu sistem.(1)
            Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang dari sudut pandangan sistem, yang berusaha menemukan struktur unsur yang membentuk sistem tersebut dan mengidentifikasi proses berkerjanya setiap unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan memahami struktur sistem dan proses sistem, seseorang akan dapat menjelaskan mengapa tujuan sistem tidak tercapai. Untuk mempertahankan eksistensinya dan untuk mencapai tujuan-tujuan khususnya.(2)

Sumber Penulisan :
(1) Widjajanto N. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga. Hal 2-3
(2) Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. Hal 2.

Comments

Popular Posts